it's me & friend's

it's me & friend's
at joga

Senin, 11 Juni 2012

Instrumen Penelitian


INSTRUMEN PENELITIAN
Instrumen Penelitian adalah segala peralatan yang digunakan untuk memperoleh, mengelola, dan menginteprasikan informasi dari para responden yang dilakukan dengan pola pengukuran yang sama. Instrumen penelitian di rancang untuk satu tujuan dan tidak bisa digunakan pada penelitian yang lain. Kekhasan setiap objek penelitian menyebabkan seorang peneliti harus merancang sendiri instrument yang digunakan. Susunan instrument untuk setiap penelitian tidak selalu sama dengan penelitian lain. Hal ini mengingat  tujuan dan mekanisme kerja dalam setiap teknik penelitian juga berbeda-beda.[1]

Jenis-Jenis Instrumen Pengumpulan Data
            Yang  harus dilakukan seseorang dalam melakukan  penelitian adalah mengumpulkan data. Dalam hal ini, seorang peneliti harus menyadari adanya permasalahan akses dan etika kompleks dalam proses pengumpulan data. Keduanya berpengaruh terhadap data yang dikumpulkan, bagaimana memperolehnya, dan bagaimana pula kemudian mengunakannya. Topik penelitian yang dipilih mungkin mengharuskan mendapatkan akses dan mempertahankannya terhadap salah satu dari hal-hal berikut :
1.      Dokumen-dokumen yang ada di perpustakaan atau lembaga.
2.      Orang-orang, baik dirumah, tempat kerja atau masyarakat luas.
3.      Lembaga-lembaga seperti perusahaan swasta, atau departemen pemerintah.
Dalam mengumpulkan data, terdapat empat prinsip etika yang harus diperhatikan dalam penelitian, yaitu sebagai berikut :
1.      Identitas subjek harus dilindungi sehingga informasi yang dikumpulkan tidak mempermalukan atau menjatuhkan mereka.
2.      Perlakukan subjek dengan baik dan raihlah kerja samanya dalm penelitian.
3.      Dalam pengurusan izin untuk melakukan penelitian, perlu dijelaskan kepada orang yang dinegosiasi tentang pemahaman persetujuan.
4.      Ceritakan sejujurnya ketika kita melakukan penulisan dan melaporkan suatu penemuan. [2]
Berdasarkan tehnik pengumpulan data, jenis instrument dalam suatu penelitian adalah sebagai berikut:
1.         Tes.
a.      Pengertian tes
Istilah tes diambil dari kata testum suatu pengertian dalam bahasa perancis kuno yang berarti piring untuk menyisihkan logam-logam mulia. Adapula yang mengartikan sebagai sebuah piring yang dimuat dari tanah.
Tes adalah sederetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengukuran, inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
b.      Ciri-Ciri Tes Yang Baik
Sebuah tes yang dikatakan baik sebagai alat pengukur harus harus memenuhi persyaratan tes, yaitu memiliki :
Ø  Validitas
Ø  Reliabilitas
Ø  Objektivitas
Ø  Praktikabilitas
Ø  Ekonomis[3]
c.       Beberapa Macam Tes
Ø  Tes Kepribadian (Personal Test)
Ø  Tes Bakat (Talent Test)
Ø  Tes Prestasi (Pencapaian Sesuatu) / (Achievement Test)
Ø  Tes Intelegensi (Tingkat Intelektual)
Ø  Tes Sikap (Attitude Test)[4]
2.    Angket atau Kuesioner
                           Angket adalah suatu daftar pertanyaan tertulis yang terinci danlengkap yang harus dijawab oleh responden tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahuinya. Melalui angket, hal-hal tentang diri responden dapat diketahui. Misalnya, tentang keadaan atau data dirinya seperti pengalaman, sikap, minat, kebiasaan belajar, dan lain sebagainya. Isi angket dapat berupa pertanyaan-pertanyaan tentang responden. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dirumuskan sedemikian rupa sehingga dapat diperoleh jawaban yang obyektif. Juga perlu dijalin kerja sama antara pemberi angket dan responden melalui pengantar angket yang simpatik, sehingga responden terdorong bekerja sama dan rela mengisinya secara jujur. Pada pokoknya angket dibagi menjadi 2, yaitu berdasarkan cara menjawab pertanyaan dan bagaimana jawaban diberikan. Ditinjau dari cara menjawab pertanyaannya, angket dibagi menjadi 2, yaitu:
a) Angket terbuka atau tak berstruktur, adalah angket yang disusunsedemikian rupa, sehingga responden secara bebas dapat memberikansesuai dengan bahasanya sendiri. Contoh: Bagaimana pendapat andajika di Sekolah ini didirikan klub sepak bola basket?
                           b) Angket tertutup atau berstruktur, adalah angket yang disususun sedemikian rupa sehingga responden tinggal memilih jawaban yang disediakan.
Sedangkan Kuesioner sendiri adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atu hal-hal yang ia ketahui.[5]
3.    Wawancara ( Interview ).
                           Wawancara adalah tanya-jawab dengan seseorang untuk mendapatkan keterangan atau pendapatnya tentang suatu hal atau masalah. Interview atau sering disebut juga wawancara mempunyai definisi suatu proses komunikasi interaksional antara dua pihak. Cara pertukaran yang digunakan adalah cara verbal dan nonverbal dan juga mempunyai tujuan tertentu yang spesifik.
                           Wawancara juga sering dihubungkan dengan pekerjaan jurnalistik untuk keperluan penulisan berita yang disiarkan dalam media massa. Namun wawancara juga dapat dilakukan oleh pihak lain untuk keperluan, misalnya, penelitian atau penerimaan pegawai. Interview digunakan oleh peneliti untuk menilai keadaan seseorang, misalnya untuk mencari data tentang variabel latar belakang murid, orang tua, pendidikan, perhatian, sikap terhadap sesuatu.
               Beberapa contoh bentuk wawancara :
1.         News interview atau wawancara berita. Yaitu wawancara untuk bahan berita
2.         Prepard Question Interview, wawancara yang pertanyaannya disiapkan terlebih dahulu
3.         Wawancara Telepon yaitu wawancara yang dilakukan lewat pesawat telepon
4.         Personality Interview atau wawancara pribadi
5.         Wawancara dengan banyak orang. Ini adalah wawancara yang dilakukan terhadap banyak orang. Tujuannya untuk mengetahui pendapat umum tentang sesuatu
6.         Wawancara dadakan / mendesak. Wawancara mendadak dilakukan wartawan
7.         Interview yaitu serombongan wartawan mewawancarai seorang, pejabat, seniman, olahragawan dan sebagainya[6]
4.    Observasi ( Pengamatan )
Observasi ialah metode atau cara-cara menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung. Cara atau metode tersebut pada umumnya ditandai oleh individu, dan membuat pencatatan-pencatatan secara objektif mengenai apa yang diamati. [7]
                 Didalam artian penelitian observasi adalah mengadakan pengamatan secara langsung, observasi dapat dilakukan dengan tes, kuesioner, ragam gambar, dan rekaman suara. Pedoman observasi berisi sebuah daftar jenis kegiatan yang mungkin timbul dan akan diamati. [8]
5.    Dokumentasi.
Dokumentasi adalah mengumpulkan data dengan cara mengalir atau mengambil data-data dari catatan, dokumentasi, administrasi yang sesuai dengan masalah yang diteliti. Dalam hal ini dokumentasi diperoleh melalui dokumen-dokumen atau arsip-arsip dari lembaga yang di teliti. Yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat, majalah dan sebagainya. Dokumentasi, dari asal kata dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Didalam melaksanakan metode dokumentasi, penelitian menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, dan sebagainya.[9]

Langkah-Langkah Dalam Menyusun Instrumen
Iskandar (2008: 79) mengemukakan enam langkah dalam penyusunan instrumen penelitian, yaitu:
1. Mengidentifikasikan variabel-variabel yang diteliti.
2. Menjabarkan variabel menjadi dimensi-dimensi.
3. Mencari indikator dari setiap dimensi.
4. Mendeskripsikan kisi-kisi instrumen
5. Merumuskan item-item pertanyaan atau pernyataan instrumen
6. Petunjuk pengisian instrumen.[10]
Penyusunan Instrumen Penelitian
Dalam setiap penelitian yang bersifat empiric selalu dibutuhkan instrument penelitian yang terdiri dari daftar kuesioner ( pertanyaan ), formulir tabulasi, dan formulir analisis.      Ketiga macam instrument penelitian tersebut harus dirancang dalam satu kesatuan sehingga dalam proses penelitian dapat bekerja dalam satu arah terpadu. Diantara ketiga penelitian tersebut, perancangan daftar kuesioner membutuhkan perhatian yang lebih besardibanding jenis instrument lainnya. Mutu daftar kuesioner sangat menentukan keberhasilan penelitian yang sedang di lakukan. Jenis instrument lain, perancangan menyesuaikan dengan struktur daftar pertanyaan. Keterpaduan semua aspek instrument penelitian diharapkan diharapkan dapat menghasilkan suatu instrument yang baik dan memenuhi tujuan penelitian tersebut.
Daftar kuesioner adalah serangkaian pertanyaan yang diajukan kepada responden guna mengumpulkan informasi dari responden mengenai objek yang sedang diteliti, baik berupa pendapat, tanggapan, ataupun dirinya sendiri. Sebagai suatu instrument penelitian, maka pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak boleh menyimpang dari arah yang akan dicapaioleh usulan proyek penelitian, yang tercermin dalam rumusan hipotesis. Dengan demikian daftar pertanyaan yang harus diajukan dengan taktis dan stategik sehingga mampu menyaring informasi yang dibutuhkan oleh responden.
Pertanyaan yang diajukan oleh responden harus jelas rumusannya, sehingga peneliti akan menerima informasi dengan tepat dari responden. Sebab responden dan pewawancara dapat menginterpretasi makna suatu kalimat yang berbeda dengan maksud peneliti, sehingga isi pertanyaan justru tidak dapat dijawab. Disamping itu harus pula diperhatikan kemana arah yang dicapai, mengingat tanpa arah yang jelas tidak mungkin dapat disusun suatu daftar pertanyaan yang memadai. [11]




[1] http://blogkatte.blogspot.com/2009/12/menentukan-instrumen-penelitian.html
[2] Mulyasa, Praktik Penelitian Tindakan Kelas. PT : Remaja Rosdakarya Offset. Bandung : 2009. Hal : 23-24
[3] Suharsimi arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. PT : Bumi Aksara, Jakarta : 2009. Hal :52
[4] Ibnu Hajar, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif Dalam Pendidikan. PT : Raja Grafindo Persada, Jakarta : 1996. Hal : 89

[7] Ngalim purwanto, Prinsip-prinsip Dan Teknik Evaluasi Pengajaran. PT : Remaja Rosdakarya, Bandung. Hal:149
[11] http://blogkatte.blogspot.com/2009/12/menentukan-instrumen-penelitian.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar