it's me & friend's

it's me & friend's
at joga

Senin, 11 Juni 2012

Instrumen Penelitian


INSTRUMEN PENELITIAN
Instrumen Penelitian adalah segala peralatan yang digunakan untuk memperoleh, mengelola, dan menginteprasikan informasi dari para responden yang dilakukan dengan pola pengukuran yang sama. Instrumen penelitian di rancang untuk satu tujuan dan tidak bisa digunakan pada penelitian yang lain. Kekhasan setiap objek penelitian menyebabkan seorang peneliti harus merancang sendiri instrument yang digunakan. Susunan instrument untuk setiap penelitian tidak selalu sama dengan penelitian lain. Hal ini mengingat  tujuan dan mekanisme kerja dalam setiap teknik penelitian juga berbeda-beda.[1]

Jenis-Jenis Instrumen Pengumpulan Data
            Yang  harus dilakukan seseorang dalam melakukan  penelitian adalah mengumpulkan data. Dalam hal ini, seorang peneliti harus menyadari adanya permasalahan akses dan etika kompleks dalam proses pengumpulan data. Keduanya berpengaruh terhadap data yang dikumpulkan, bagaimana memperolehnya, dan bagaimana pula kemudian mengunakannya. Topik penelitian yang dipilih mungkin mengharuskan mendapatkan akses dan mempertahankannya terhadap salah satu dari hal-hal berikut :
1.      Dokumen-dokumen yang ada di perpustakaan atau lembaga.
2.      Orang-orang, baik dirumah, tempat kerja atau masyarakat luas.
3.      Lembaga-lembaga seperti perusahaan swasta, atau departemen pemerintah.
Dalam mengumpulkan data, terdapat empat prinsip etika yang harus diperhatikan dalam penelitian, yaitu sebagai berikut :
1.      Identitas subjek harus dilindungi sehingga informasi yang dikumpulkan tidak mempermalukan atau menjatuhkan mereka.
2.      Perlakukan subjek dengan baik dan raihlah kerja samanya dalm penelitian.
3.      Dalam pengurusan izin untuk melakukan penelitian, perlu dijelaskan kepada orang yang dinegosiasi tentang pemahaman persetujuan.
4.      Ceritakan sejujurnya ketika kita melakukan penulisan dan melaporkan suatu penemuan. [2]
Berdasarkan tehnik pengumpulan data, jenis instrument dalam suatu penelitian adalah sebagai berikut:
1.         Tes.
a.      Pengertian tes
Istilah tes diambil dari kata testum suatu pengertian dalam bahasa perancis kuno yang berarti piring untuk menyisihkan logam-logam mulia. Adapula yang mengartikan sebagai sebuah piring yang dimuat dari tanah.
Tes adalah sederetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengukuran, inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
b.      Ciri-Ciri Tes Yang Baik
Sebuah tes yang dikatakan baik sebagai alat pengukur harus harus memenuhi persyaratan tes, yaitu memiliki :
Ø  Validitas
Ø  Reliabilitas
Ø  Objektivitas
Ø  Praktikabilitas
Ø  Ekonomis[3]
c.       Beberapa Macam Tes
Ø  Tes Kepribadian (Personal Test)
Ø  Tes Bakat (Talent Test)
Ø  Tes Prestasi (Pencapaian Sesuatu) / (Achievement Test)
Ø  Tes Intelegensi (Tingkat Intelektual)
Ø  Tes Sikap (Attitude Test)[4]
2.    Angket atau Kuesioner
                           Angket adalah suatu daftar pertanyaan tertulis yang terinci danlengkap yang harus dijawab oleh responden tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahuinya. Melalui angket, hal-hal tentang diri responden dapat diketahui. Misalnya, tentang keadaan atau data dirinya seperti pengalaman, sikap, minat, kebiasaan belajar, dan lain sebagainya. Isi angket dapat berupa pertanyaan-pertanyaan tentang responden. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dirumuskan sedemikian rupa sehingga dapat diperoleh jawaban yang obyektif. Juga perlu dijalin kerja sama antara pemberi angket dan responden melalui pengantar angket yang simpatik, sehingga responden terdorong bekerja sama dan rela mengisinya secara jujur. Pada pokoknya angket dibagi menjadi 2, yaitu berdasarkan cara menjawab pertanyaan dan bagaimana jawaban diberikan. Ditinjau dari cara menjawab pertanyaannya, angket dibagi menjadi 2, yaitu:
a) Angket terbuka atau tak berstruktur, adalah angket yang disusunsedemikian rupa, sehingga responden secara bebas dapat memberikansesuai dengan bahasanya sendiri. Contoh: Bagaimana pendapat andajika di Sekolah ini didirikan klub sepak bola basket?
                           b) Angket tertutup atau berstruktur, adalah angket yang disususun sedemikian rupa sehingga responden tinggal memilih jawaban yang disediakan.
Sedangkan Kuesioner sendiri adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atu hal-hal yang ia ketahui.[5]
3.    Wawancara ( Interview ).
                           Wawancara adalah tanya-jawab dengan seseorang untuk mendapatkan keterangan atau pendapatnya tentang suatu hal atau masalah. Interview atau sering disebut juga wawancara mempunyai definisi suatu proses komunikasi interaksional antara dua pihak. Cara pertukaran yang digunakan adalah cara verbal dan nonverbal dan juga mempunyai tujuan tertentu yang spesifik.
                           Wawancara juga sering dihubungkan dengan pekerjaan jurnalistik untuk keperluan penulisan berita yang disiarkan dalam media massa. Namun wawancara juga dapat dilakukan oleh pihak lain untuk keperluan, misalnya, penelitian atau penerimaan pegawai. Interview digunakan oleh peneliti untuk menilai keadaan seseorang, misalnya untuk mencari data tentang variabel latar belakang murid, orang tua, pendidikan, perhatian, sikap terhadap sesuatu.
               Beberapa contoh bentuk wawancara :
1.         News interview atau wawancara berita. Yaitu wawancara untuk bahan berita
2.         Prepard Question Interview, wawancara yang pertanyaannya disiapkan terlebih dahulu
3.         Wawancara Telepon yaitu wawancara yang dilakukan lewat pesawat telepon
4.         Personality Interview atau wawancara pribadi
5.         Wawancara dengan banyak orang. Ini adalah wawancara yang dilakukan terhadap banyak orang. Tujuannya untuk mengetahui pendapat umum tentang sesuatu
6.         Wawancara dadakan / mendesak. Wawancara mendadak dilakukan wartawan
7.         Interview yaitu serombongan wartawan mewawancarai seorang, pejabat, seniman, olahragawan dan sebagainya[6]
4.    Observasi ( Pengamatan )
Observasi ialah metode atau cara-cara menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung. Cara atau metode tersebut pada umumnya ditandai oleh individu, dan membuat pencatatan-pencatatan secara objektif mengenai apa yang diamati. [7]
                 Didalam artian penelitian observasi adalah mengadakan pengamatan secara langsung, observasi dapat dilakukan dengan tes, kuesioner, ragam gambar, dan rekaman suara. Pedoman observasi berisi sebuah daftar jenis kegiatan yang mungkin timbul dan akan diamati. [8]
5.    Dokumentasi.
Dokumentasi adalah mengumpulkan data dengan cara mengalir atau mengambil data-data dari catatan, dokumentasi, administrasi yang sesuai dengan masalah yang diteliti. Dalam hal ini dokumentasi diperoleh melalui dokumen-dokumen atau arsip-arsip dari lembaga yang di teliti. Yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat, majalah dan sebagainya. Dokumentasi, dari asal kata dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Didalam melaksanakan metode dokumentasi, penelitian menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, dan sebagainya.[9]

Langkah-Langkah Dalam Menyusun Instrumen
Iskandar (2008: 79) mengemukakan enam langkah dalam penyusunan instrumen penelitian, yaitu:
1. Mengidentifikasikan variabel-variabel yang diteliti.
2. Menjabarkan variabel menjadi dimensi-dimensi.
3. Mencari indikator dari setiap dimensi.
4. Mendeskripsikan kisi-kisi instrumen
5. Merumuskan item-item pertanyaan atau pernyataan instrumen
6. Petunjuk pengisian instrumen.[10]
Penyusunan Instrumen Penelitian
Dalam setiap penelitian yang bersifat empiric selalu dibutuhkan instrument penelitian yang terdiri dari daftar kuesioner ( pertanyaan ), formulir tabulasi, dan formulir analisis.      Ketiga macam instrument penelitian tersebut harus dirancang dalam satu kesatuan sehingga dalam proses penelitian dapat bekerja dalam satu arah terpadu. Diantara ketiga penelitian tersebut, perancangan daftar kuesioner membutuhkan perhatian yang lebih besardibanding jenis instrument lainnya. Mutu daftar kuesioner sangat menentukan keberhasilan penelitian yang sedang di lakukan. Jenis instrument lain, perancangan menyesuaikan dengan struktur daftar pertanyaan. Keterpaduan semua aspek instrument penelitian diharapkan diharapkan dapat menghasilkan suatu instrument yang baik dan memenuhi tujuan penelitian tersebut.
Daftar kuesioner adalah serangkaian pertanyaan yang diajukan kepada responden guna mengumpulkan informasi dari responden mengenai objek yang sedang diteliti, baik berupa pendapat, tanggapan, ataupun dirinya sendiri. Sebagai suatu instrument penelitian, maka pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak boleh menyimpang dari arah yang akan dicapaioleh usulan proyek penelitian, yang tercermin dalam rumusan hipotesis. Dengan demikian daftar pertanyaan yang harus diajukan dengan taktis dan stategik sehingga mampu menyaring informasi yang dibutuhkan oleh responden.
Pertanyaan yang diajukan oleh responden harus jelas rumusannya, sehingga peneliti akan menerima informasi dengan tepat dari responden. Sebab responden dan pewawancara dapat menginterpretasi makna suatu kalimat yang berbeda dengan maksud peneliti, sehingga isi pertanyaan justru tidak dapat dijawab. Disamping itu harus pula diperhatikan kemana arah yang dicapai, mengingat tanpa arah yang jelas tidak mungkin dapat disusun suatu daftar pertanyaan yang memadai. [11]




[1] http://blogkatte.blogspot.com/2009/12/menentukan-instrumen-penelitian.html
[2] Mulyasa, Praktik Penelitian Tindakan Kelas. PT : Remaja Rosdakarya Offset. Bandung : 2009. Hal : 23-24
[3] Suharsimi arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. PT : Bumi Aksara, Jakarta : 2009. Hal :52
[4] Ibnu Hajar, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif Dalam Pendidikan. PT : Raja Grafindo Persada, Jakarta : 1996. Hal : 89

[7] Ngalim purwanto, Prinsip-prinsip Dan Teknik Evaluasi Pengajaran. PT : Remaja Rosdakarya, Bandung. Hal:149
[11] http://blogkatte.blogspot.com/2009/12/menentukan-instrumen-penelitian.html

Metodologi Penelitian Pendidikan


TUGAS METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN
1.      Jelaskan pengertian Hakekat Penelitian serta kaitannya dengan pendidikan dan pengajaran!
-          Hakekat Penelitian adalah mempelajari sesuatu dengan cara mengamati atau mengumpulkan dan menganalisis data untuk mencapai suatu tujuan.
-          Kaitannya dengan pendidikan dan pengajaran adalah adanya suatu treatmen atau pengaruh media terhadap prestasi, dan juga pengaruh profesi orang tua terhadap prestasi siswa yang sangat kuat.
2.      Apa saja yang menjadi sumber dalam masalah penelitian? dan berikan contoh cara mengemukakan masalah penelitian!
-          Beberapa sumber dalam masalah penelitian diantaranya :
a)      Literature, yang meliputi: buku, buku teks, monography, laporan statistic, dan berupa non buku seperti: jurnal, skripsi, tesis, disertsi dsb.
b)      Berbagai pertemuan ilmiah, seperti: seminar, diskusi, lokakarya, sarasehan dsb.
c)      Pengalaman pribadi, dan pengamatan yang bersifat longitudinal.
d)     Pernyataan dari pemegang otoritas.
e)      Perasaan intuitif.
-          Contoh Mengemukakan permasalahan penelitian :
Pernyataan-permasalahan (problem statement) : Belum diketahui rasionalitas tindakan konversi keagamaan warga muhamadiyah yang berasal dari warga NU. Pertanyaan permasalahan (problem question) : Bagaimana rasionalitas tindakan konversi keagamaan warga muhamadiyah yang berasal dari warga NU. Tetapi akan menjadi tidak konsisten kedua unsur trsebut misalnya, jika pernyataan-permasalahan diubah menjadi : Bagaimana proses tindakan konversi warga muhamadiyah yang berasal dari NU.
3.      Sebutkan macam-macam sumber pustaka dan kegunaan dari kajian pustaka?
-          Macam-macam sumber pustaka :
a)      Kamus
b)      Buku
c)      Koran
d)     Majalah                                                   
-          Kegunaan dari kajian pustaka untuk :
a)      Mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang (akan) kita lakukan dalam hal ini, diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode penelitiannya.
b)      Membantu memberi gambaran tentang metode dan teknik yang dipakai dalam penelitian yang mempunyai permasalahan serupa atau mirip penelitian yang kita hadapi.
c)      Mengungkapkan sumber-sumber data (atau judul-judul pustaka yang berkaitan) yang mungkin belum kita ketahui sebelumnya.
d)     Mengenal peneliti-peneliti yang karyanya penting dalam permasalahan yang kita hadapi (yang mungkin dapat kita jadikan nara sumber atau dapat ditelusuri karya-karya tulisnya yang lain yang mungkin terkait).
e)      Memperlihatkan kedudukan penelitian yang (akan) kita lakukan dalam sejarah perkembangan dan konteks ilmu pengetahuan atau teori tempat penelitian ini berada.
f)       Mengungkapkan ide-ide dan pendekatan-pendekatan yang mungkin belum kita kenal sebelumnya.
g)      Membuktikan keaslian penelitian (bahwa penelitian yang kita lakukan berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya)
h)      Mampu menambah percaya diri kita pada topik yang kita pilih karena telah ada pihak-pihak lain yang sebelumnya juga tertarik pada topic tersebut dan mereka telah mencurahkan tenaga, waktu dan biaya untuk meneliti topik tersebut.
4.      Apa yang dimaksud dengan asumsi dan hipotesis? sebutkan jenis-jenis hipotesis dan cara mengujinya!
-          Asumsi adalah kondisi yang ditetapkan sehingga jangkauan penelitian/riset jelas batasnya. Asumsi juga merupakan batasan system dimana kita melakukan penelitian/riset. Asumsi juga merupakan gagasan primitive, atau gagasan tanpa penumpu yang diperlukan untuk menumpu gagasan lain yang aka menumpu gagasan lain.
-          Hipotesis adalah kesimpulan sementara atas masalah penelitian. Hipotesis juga dapat diartikan sebagai jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahn penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul.
-          Jenis-jenis hipotesis dan cara mengujinya :
Dilihat dari segi tingkatan hipotesis dibedakan antara hipotesis major dan hipotesis minor. Hipotesis major artinya hipotesis induk yang merupakan satu rumusan hipotesis yang menjadi sumber hipotesis minor atau anak-anak hipotesis. Berarti hipotesis minor dijabarkan dari hipotesis major. Ada 2 jenis hipotesis yang digunakan dalam penelitian :
a)      Hipotesis kerja, atau disebut dengan hipotesis alternativ, disingkat Ha. Hipotesis kerja menyatakan adanya hubungan antara variable X dan Y, atau adanya perbedaan anatara dua kelompok.
Rumusan hipotesis kerja :
                                                              i.     Jika…….maka……
Contoh:
Jika orang banyak membaca teks arab, maka kemampuan membaca teks arab akan naik.
                                                            ii.     Ada perbedaan antara…….dan……
Contoh:
Ada perbedaan antara lulusan pondok pesantren dan lulusan madrasah (umum) dalam kemampuan berbicara bahasa arab.
                                                          iii.     Ada pengaruh……terhadap….
Contoh:
Ada pengaruh kelulusan (asal sekolah siswa) terhadap kemampuan berbicara bahasa arab
b)      Hipotesis nol (null hypotheses) disingkat Ho
Hipotesis nol sering juga disebut hipotesis statistik, karena biasanya dipakai dalam penelitian yang bersifat statistik, yaitu yang diuji dengan perhitungan statistik. Hipotesis nol menyatakan tidak adanya perbedaan antara dua variable, atau tidak adanya pengaruh variable X terhadap variable Y. pemberian nama “hipotesis nol” atau “hipotesis nihil” dapat dimengerti dengan mudah karena tidak ada perbedaan antara dua dua variable. Dengan kata lain, selisih variable pertama dengan variable kedua adalah nol atau nihil.
Rumusan hipotesis nol :
                                                          i.          Tidak ada perbedaan antara…….dengan………
Contoh:
Tidak ada perbedaan anatara mahasiswa tingkat I dan mahasiswa tingkat II dalam kemampuan berbicara bahasa arab.
                                                        ii.          Tidak ada pengaruh…….terhadap…………
Contoh:
Tidak ada pengaruh tingkatan kelas terhadap kemampuan berbicara dalam bahasa arab
-          Prosedur dan tata cara pengujian hipotesis :
a)      Pertama, tampilkan hipotesis yang diuji dengan pernyataan hipotesis nol (H0) = tidak terdapat pengaruh X terhadap y dan hipotesis alternativ (H1) = terdapat pengaruh X terhadap Y
b)      Kedua, tentukan rumus-rumus pengukuran statistic dan pengujian hipotesis yang digunakan, misalnya statistic regresi dan korelasi sederhana dan korelasi ganda.
c)      Ketiga, untuk penelitian social: tentukan jumlah responden yang menjadi sampel penelitian untuk memperoleh angka pembanding pada t table/f, untuk penelitian ekonomi tentukan jumlah sampel berdasarkan data time series.
d)     Keempat, pilhlah taraf kepercayaan (degree of freedom-DF) atau alpha (?) p untuk memperoleh angka pembanding pada t table/f table.
e)      Kelima, pengujian hipotesis dilaksanakan dengan perhitungan statistic t/f hitung yang hasilnya dibandingkan dengan angka pembanding pada t/f table.
f)       Keenam, hasil pengujian hipotesis: apabila t/f hitung > t/f table maka H0 ditolak dan H1 diterima-artinya: terdapat pengaruh variable X terhadap Y, tetapi apabila t/f hitung , t/f table maka H0 diterima dan H1  ditolak-artinya : tidak terdapat pengaruh variable X terhadap variable Y.
g)      Ketujuh, bila terdapat pengaruh variable X terhadap variable Y sama dengan terdapat hubungan kausalitas diantara variable X yang diposisikan sebagai variable antecedent (yang mendahului, penyebab) dengan variable Y yang diposisikan sebagai variable Y yang diposisikan sebagai sebagai variable konsekuensi (akibat, masalah, fenomena yang diteliti)
5.      Apa yang dimaksud dengan variable? jelaskan pentingnya memahami variable dalam sebuah penelitian!
-          Variable adalah suatu sebutan yang dapat diberi nilai angka (kuantitatif) atau nilai mutu (kualitatif).
-          Karena variabel dan hubungan antar variabel merupakan salah satu kunci penting dalam penelitian kuantitatif. Posisi variabel yang senteral menempatkannya sebagai dasar dari semua proses penelitian, mulai dari perumusan masalah, perumusan hipotesis, pembuatan instrumen pengumpulan data, samapi pada analisisnya. Sehubungan dengan posisi penting ini, variabel menjadi penting artinya untuk menentukanbermutu tidaknya suatu hasil penelitian.
6.      Jelaskan pengertian Sumber Data, Populasi dan Sampel!
-          Sumber data adalah subjek darimana data itu diperoleh. Apabila peneliti menggunakan kuesioner atau wawancara dalam pengumpulan datanya, maka sumber data disebut responden, yaitu orang yang merespon atau menjawab pertanyaan, baik tertulis maupun lisan.
-          Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
-          Sampel adalah bagian kecil dari anggota populasi yang diambil menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya. Sampel juga sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
7.      Jelaskan ciri-ciri penelitian eksperimen! sebutkan perbedaan antara Pre Experimental, Quasy Experimental dan true Experimental Design!
-          Ciri-ciri penelitian experiment :
a)      Menuntut pengaturan variable-variabel dan kondisi-kondisi experimental secara tertib, ketat, baik dengan control atau manipulasi langsung maupun dengan randomisasi.
b)      Secara khas menggunakan kelompok controlsebagai garis besar, untuk dibandingkan dengan kelompok-kelompok yang dikenai perlakuan experimental.
c)      Memusatkan usaha pada pengontrolan varians :
                                                              i.Untuk memaksimalkan varians variable yang berkaitan dengan hipotesis penelitian.
                                                            ii.Untuk meminimalkan varians variable pengganggu atau yang tidak diinginkan yang mungkin mempengaruhi hasil experiment tetapi yang tidak menjadi tujuan penelitian.
                                                          iii.Untuk meminimalkan varians kekeliruan atau varians rambang, termasuk apa yang disebut kekeliruan pengukuran. Penyesalan terbaik : pemilihan subyek secara rambang, penempatan subyek dalam kelompok-kelompok secara rambang, penentuan perlakuan experimental kepada kelompok secara rambang.
d)     Internal Validity adalah Sine Qua Non untuk rancangan ini dan merupakan tujuan pertama metode experimental.
e)      Tujuan kedua metode Experimental adalah External Validity, yang penelitian ini ada bebarapa jauh hasil-hasilnya dapat digeneralisasikan kepada subyek-subyek atau kondisi-kondisi yang semacam.
f)       Dalam rancangan Experimental yang klasik, semua variable penting diusahakan agar konstan kecuali variable perlakuan yang secara sengaja dimanipulasikan atau dibiarkan bervariasi.
g)      Walaupun cara pendekatan Experimental itu adalah yang paling kuat karena cara itu memungkinkan untuk mengontrol variable-variabel yang relevan, namun cara ini juga paling restriktif dan dibuat-buat. Ciri inilah yang merupakan kelemahan utama kalau metode ini digunakan kepada manusia dalam dunianya, karena manusia sering dibuat lain apabila tingkah lakunya dibatasi secara artificial, dimanipulasikan atau diobservasi secara sistematis atau dievaluasi.
-          Perbedaan antara Pre Experimental, True Experimental Design dan Quasy Experimental:
a)      Pre Experimental belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh karena masih terdapat variable luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variable dependen. Bentuk Pre Experimental Design (non design) :
                                                          i.     One-Shot Cose Study
                                                        ii.     One-Group Pretest-Posttest Design
                                                      iii.     Intact-Group Comparison
b)      True Experimental Design dikatakan True Experimental design (eksperimen yang betul-betul), karena didalam design ini, penelitian dapat mengontrol semua variable luar yang mempengaruhi jalannya eksperimen. Dengan demikian, validitas internal (kualitas pelaksanaan rancangan penelitian) dapat menjadi tinggi. Disini terdapat dua bentuk design true experimental design, yaitu: posttest only control dan pretest group design.
c)      Quasy Experimental merupakan pengembangan dari true experimental design, yang sulit dilaksanakan. Mempunyai kelompok control, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mngontrol variable-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Dua bentuk eksperimen ini yaitu: time series design dan nonequivalent control group design.
8.      Apa yang dimaksud dengan penelitian Ex Post Facto? Jelaskan prosedur penelitian Ex Post Facto!
-          Penelitian Ex Post Facto merupakan penelitian yang bertujuan menemukan penyebab yang memungkinkan perubahan perilaku, gejala atau fenomenayang disebabkan oleh suatu peristiwa, perilaku atau hal-hal yang menyebabkan perubahan pada variable bebas yang secara keseluruhan sudah terjadi. Secara metodis merupakan penelitian experiment yang juga menguji hipotesis tetapi tidak memberikan pelakuan-perlakuan tertentu karena suatu sebab kurang etis untuk memberikan perlakuan atau memberikan manipulasi. Biasanya karena alasan etika manusiawi, atau gejala/peristiwa tersebut sudah terjadi dan ingin menelusuri factor-faktor penyebabnya atau hal-hal yang mempengaruhinya.
-          Prosedur penelitian Ex Post Facto :
a)      Perumusan masalah. Masalah yang ditetapkan harus mengandung sebab atau kausa bagi munculnya variable dependen, yang dapat diketahui berdasarkan hasil-hasil penelitian yang pernah dilakukan atau penafsiran peneliti terhadap hasil observasi fenomena yang sedang diteliti. Masalah penelitian ini dapat berbentuk pernyataan hipotesis atau tujuan. Rumusan hipotesis digunakan jika sifat dasar perbedaan dapat diprediksi oleh peneliti sebelum data dikumpulkan. Sedangkan rumusan pernyataan tujuan digunakan bila peneliti tidak dapat memprediksi perbedaan antar kelompok subjek yang dibandingkan dalam variable tertentu.
b)      Setelah masalah dirumuskan, peneliti harus mampu mengidentifikasi hipotesis tandingan atau elternatif yang mungkin dapat menerangkan hubungan antar variable independen dan dependen.
c)      Penentuan kelompok subjek yang akan dibandingkan. Pertama-tama, kelompok yang dipilih harus memiliki karakteristik yang mnjadi konsen penelitian. Selanjutnya peneliti memilih kelompok yang tidak memiliki karakteristik tersebut atau berbeda tingkatannya.
d)     Pengumpulan data. Hanya data yang diperlukan yang dikumpulkan, baik yang berkenan dengan variable dependen mampu berkenan dengan fakto yang dimungkinkan memunculkan hipotesis tandingan. Karena penelitian ini menyelidiki fenomena yang sudah terjadi, seringkali data yang diperlukan sudah tersedia sehingga peneliti tinggal memilih sumber yang sesuai. Disamping itu berbagai instrument seperti les, angket, interview, dapat digunakan untuk mengumpulkan dta bagi peneliti.
e)      Analisis data. Teknik analisis data yang digunakan serupa yang digunakan dalam penelitian diferensial maupun experiment, dimana perbandingan nilai variable dependen dilakukan antar kelompok subjek atas dasar factor yang mnejadi konsen. Hal ini dapat dilakukan dengan teknik analisis Uji-T, independen atau ANAVA, tergantung dari jumlah kelompok dari factor tersebut. Apapun teknik analisis statistic inferensial yang digunakan, biasanya analisis tersebut diawali dengan perhitungan nilai rata-rata atau mean dan standar deviasi untuk mengetahui perbandingan antar kelompok secara deskriptif.
f)       Penafsiran basil. Pernyataan sebab akibat dalam penelitian ini perlu dilakukan secara hati-hati. Kualitas hubungan antar variable independen dan dependen sangat tergantung pada kemampuan peneliti untuk memilih kelompok perbandingan yang homogen dan keyakinan bahwa munculnya hipotesis tandingan dapat dicegah.
9.      Jelaskan pengertian dari Penelitian Deskriftif Kualitatif dan jenis-jenis penelitian deskriptif !
-          Penelitian Deskriptif Kualitatif adalah sejenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai (diperoleh) dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau cara-cara lain dari kuantifikasi (pengukuran). Secara umum, penelitian ini dapat digunakan untuk penelitian dan lain-lain.
-          Jenis-jenis penelitian deskriptif :
a)      Studi Kasus. Yaitu suatu penyelidikan intensif tentang individu, dan atau unit social yang dilakukan secara mendalam dengan menemukan semua variable penting tentang perkembangan individu atau unit social yang diteliti. Dalam penelitian ini dimungkinkan ditemukannya hal-hal tak terduga kemudian dapat digunakan untuk membuat hipotesis.
b)      Survey. Studi jenis ini merupakan studi pengumpulan data yang relative terbatas dari kasus-kasus yang relative besar jumlahnya. Tujunnya adalah untuk mengumpulkan informasi tentang variable dan bukan tentang individu. Berdasarkan ruang lingkupnya (sensus atau survey sampel) dan subyeknya (hal nyata atau tidak nyata), sensus dapat dikelompokkan menjadi beberapa ketegori, yaitu : sensus tentang hal-hal yang nyata, sensus tentang hal-hal yang tidak nyata, survey sampel tentang hal-hal yang nyata dan survey sampel tentang hal-hal yang tidak nyata.
c)      Studi Perkembangan. Studi ini merupakan penelitian yang dilakukan untuk memperoleh informasi yang dapat dipercaya bagaimana sifat-sifat anak pada berbagai usia, bagaiaman perbedaan mereka dalam tingkatan-tingkatan usia itu, serta bagaimana mereka tumbuh dan berkembang. Hal ini biasanya dilakukan dengan metode longitudinal dan metode cross-sectional.
d)     Studi Tindak Lanjut, yakni, studi yang menyelidiki perkembangan subyek setelah diberi perlakukan atau kondisi tertentu atau mengalami kondisi tertentu.
e)      Analisis Dokumenter. Studi ini sering juga disebut analisi isi yang juga dapat digunakan untuk menyelidiki variabel sosiologis dan psikologis.
f)       Analisis kecenderungan. Yakni, analisis yang dugunakan untuk meramalkan keadaan di masa yang akan datang dengan memperhatikan kecenderungan-kecenderungan yang terjadi.
g)      Studi Korelasi. Yaitu, jenis penelitian deskriptif yang bertujuan menetapkan besarnya hubungan antar variabel yang diteliti.
10.  Apa yang dimaksud dengan PTK? jelaskan prosedur dalam PTK!
-          Penelitian Tindakan Kelas berasal dari istilah bahasa inggris Classroom action research, yang berarti penelitian yang dilakukan pada sebuah kelas untuk menegtahui akibat tindakan yang diterapkan pada suatu subyek penelitian dikelas tersebut yang mengikutsertakan secara aktif peran guru dan siswa dalam berbagai tindakan.
-          Prosedur dalam PTK
a)      Penetapan Focus Permasalahan
Sebelum suatu masalah ditetapkan atau dirumuskan, perlu ditumbuhkan sikap dan keberanian untuk mempertanyakan, misalnya tentang kualitas proses dan hasil pembelajaran yang dicapai selama ini. Sikap tersebut dipelukan untuk menumbuhkan keinginan peneliti memperbaiki kualitas pembelajaran. Tahapan ini disebut dengan tahapan merasakan adanya masalah.
b)      Perencanaan Tindakan
Setelah masalah dirumuskan secara operasional, perlu dirumuskan alternative tindakan yang akan diambil. Alternative tindakan yang dapat diambil dapat dirumuskan kedalam bentuk hipotesis tindakan dalam arti dugaan mengenai perubahan yang akan terjadi jika suatu tindakan dilakukan. Perencanaan tindakan memanfaatkan secara optimal teori-teori yang relevan dan pengalaman yang diperoleh dimasa lalu dalam kegiatan pembelajaran atau penelitian sebidang. Bentuk umum rumusan hipotesis tindakan berbeda dengan hipotesis dalam penelitian formal. Hipotesis tindakan pada umumnya dirumuskan kedalam bentuk keyakinan tindakan yang diambil akan dapat memperbaiki system, proses, ataupun hasil.
c)      Pelaksanaan Tindakan
Pada tahapan ini, rancangan strategi dan scenario pembelajaran diterapkan. Scenario tindakan harus dilaksanakan secara benar tampak berlaku wajar. Pada PTK yang dilakukan guru, pelaksanaan tindakan umumnya dilakukan dalm waktu antara 2 sampai 3 bulan. Waktu tersebut dibutuhkan untuk dapat menyelesaikan sajian beberapa pokok bahansan dan mata pelajaran tertentu.
d)      Pengumpulan Data (Pengamatan Atau Observasi)
Tahapan ini berjalan secara bersamaan pada saat pelaksanaan indakan. Pengamatn dilakukan pada waktu tindakan sedang berjalan, keduanya berlangsung dalam waktu yang sama. Pada tahapan ini, peneliti (atau guru apabila ia bertindak sebagai peneliti) melakukan pengamatan dan mencatat semua hal-hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Pengumpulan data ini dilakukan menggunakan format observasi atau penilaian yang telah disusun. Termasuk juga pengamatan secara cermat pelaksaan scenario tindakan dari waktu ke waktu dan dampaknya terhadap proses dan hasil belajar siswa.
e)      Refleksi (Analisis Dan Interprestasi)
Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasar data yang telah terkumpul, dan kemudian melakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan yang berikutnya.
f)       Perencanaan Tindak Lanjut
Pada tahapan ini guru meberikan evaluasi terhadap siswa, untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap pelajaran yang telah dipelajarinya.
11.  Apa yang dimaksud dengan Instrument Penelitian? sebutkan dan jelaskan jenis-jenis Instrument Penelitian !
-          Instrument penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena-fenomena alam maupun social yang diamati. Secara spesifik fenomena disebut variable.
-          Jenis-jenis Instrument Penelitian:
a)      Tes
Tes sebagai instrumen pengumpulan data adalah serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan ata bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Adapun beberapa macam tes instrumen pengumpulan data, anatara lain :
                                                                      i.            Tes kepribadian (personal test)
                                                                    ii.            Tes bakat (talent test)
                                                                  iii.            Tes prestasi (pencapaian sesuatu) atau (achivement test)
                                                                  iv.            Tes intelegensi (tingkat intelektual)
                                                                    v.            Tes sikap (antitude test)
b)      Angket atau kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang diharapkan responden. Disamping cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar, dan tersebar di wilayah yang luas. Angket dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
                                                                      i.            Angket terbuka atau angket tidak berstruktur adalah angket yang disajikan dalam bentuk sederhana sehingga responden memberikan isian sesuai dengan kehendak dan keadaannya.
                                                                    ii.            Angket tertutup atau angket berstruktur adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai dengan karakteristik dirinya dengan memberikan tanda silang (x) atau tanda check list (Ö). Check list atau daftar cek adalah suatu daftar yang berisi subjek dan aspek-aspek yang diamati.
c)      Wawancara atau Interview adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya dan lebih mendalam pada responden yang jumlah sedikit.
d)     Observasi adalah melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian bersifat perilaku dan tindakan manusia, fenomena alam, proses kerja dan penggunaan responden kecil. Dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi dapat dibedakan menjadi:
                                                                      i.            Observasi berperan serta. Dalam observasi ini, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari dengan orang yang diamati.
                                                                    ii.            Observasi non participant. Dalam observasi ini, peneliti hanya sebagai pengamat independen
e)      Skala bertingkat atau ratings adalah suatu ukuran subyektif yang dibuat berskala. Walaupun skala bertingkat ini menghasilkan data yang kasar, tetapi cukup memberikan informasi tertentu tentang program atau orang. Instrumen ini dapat dengan mudah memberikan gambaran penampilan, terutama penampilan di dalam orang menjalankan tugas, yang menunjukan munculnya sifat-sifat. Di dalam menyusun skala, yang perlu diperhatikan adalah bagaimana menentukan variabel skala. Apa yang ditanyakan harus apa yang dapat diamati responden
f)       Dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat peneliti, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan film dokumenter dan data lain yang relevan.
12.  Jelaskan langkah-langkah analisis data dalam masing-masing desain penelitian (a) Experimental (b) Ex Post Facto (c) Deskriptif Kualitatif (d) PTK!
a)      Experimental
Dengan Mengumpulkan data dan proses eksperimen,kemudian Mengorganisasikan dan juga mendeskripsikan data sesuai dengan variabel yang telah ditentukan oleh peneliti. Setelah itu peneliti Menganalisis data dan melakukan tes signifikansi dengan teknik statistika yang relevan untuk menentukan tahap signifikasi hasilnya,setelah itu peneliti Menginterpretasikan basil, perumusan kesimpulan, pembahasan, dan juga pembuatan laporan.
b)      Ex Post Facto
Teknik analisis data yang digunakan Ex Post Facto serupa dengan yang digunakan dalam penelitian diferensial maupun eksperimen, yang dimana perbandingan nilai variabel dependen dilakukan antar kelompok subjek atas dasar faktor yang menjadi konsen. Hal ini dapat dilakukan dengan teknik analisis Uji-T, independen atau ANAVA, tergantung dari jumlah kelompok dari faktor tersebut. Apapun teknik analisis statistik inferensial yang digunakan, biasanya analisis tersebut diawali dengan penghitungan nilai rata-rata atau mean dan standar deviasi untuk mengetahui perbandingan antar kelompok secara deskriptif.
c)      Deskriptif Kualitatif
-          Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam analisis data adalah :
a)      Memilih data
Pada langkah pemilihan data ini, pilihlah data yang relevan dengan tujuan perbaikan pembelajaran. Data yang tidak relevan dapat dibuang, dan jika dianggap perlu, guru peserta dapat menambahkan data baru dengan mengingat kembali peristiwa atau fenomena yang terjadi selama pelaksanaan rencana tindakan.
b)      Mendeskripsikan data hasil temuan (memaparkan data)
Pada kegiatan ini, guru dan peserta membuat deskripsi dari langkah yang dilakukan pada kegiatan a) tersebut.
c)      Menarik kesimpulan hasil deskripsi
Berdasarkan deskripsi yang telah dibuat pada langkah b) tersebut, selanjutnbya dapat ditarik kesimpulan hasil pelaksanaan rencana tindakan yang telah dilakukan.
d)     Memahami
Awal proses analitik, peneliti-peneliti kualitatif berusaha untuk bisa mempertimbangkan data dan belajar mencari ” apa yang terjadi.” Bila pemahaman dicapai, peneliti bisa menyiapkan cara deskripsi peristiwa, dan data baru tidak ditambahkan dalam uraian. Dengan kata lain, pemahaman diselesaikan bila kejenuhan telah dicapai.
e)      Sintesis
Sintesis meliputi penyaringan data dan menyatukannya. Pada langkah ini, peneliti mendapatkan pengertian dari apa yang “khas” mengenai suatu peristiwa dan apa variasi dan cakupannya. Pada akhir proses sintesis, peneliti dapat mulai membuat pernyataan umum tentang peristiwa mengenai peserta studi.
f)       Teoritis
Meliputi sistem pemilihan data. Selama proses teori, peneliti mengembangkan penjelasan alternatif dari peristiwa dan kemudian menjaga penjelasan ini sampai menentukan apakah “cocok” dengan data. Proses teoritis dilanjutkan untuk dikembangkan sampai yang terbaik dan penjelasan paling hemat diperoleh.
g)      Recontextualisasi
Proses dari recontextualisasi meliputi pengembangan teori lebih lanjut dan aplikabilitas untuk kelompok lain yang diselidiki. Di dalam pemeriksaan terakhir pengembangan teori, adalah teori harus generalisasi dan sesuai konteks. Manajemen Dan Organisasi Data Kualitatif
d)     PTK
-          Langkah analisis datanya yaitu dengan Melaksanakan survei terhadap kegiatan pembelajaran di kelas,kemudian dengan Mengidentifikasi berbagai masalah yang dirasakan perlu untuk segera dipecahkan. Merumuskan secara jelas, dengan disertai penjelasan tentang penyebab-penyebabnya; Merencanakan tindakan   untuk mengatasi masalah yang muncul tersebut; Melaksanakan tindakan; Melakukan pengamatan terhadap kinerja dan perilaku siswa; Menganalisis dan merefleksi, menjelaskan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan tindakan; Melakukan perencanaan tindakan ulang untuk meningkatkan kualitas kinerja seperti yang dihendaki dan/atau memecahkan masalah yang tersisa.